Pernahkah Indonesia Masuk Piala Dunia?

Gelaran piala dunia 2018 telah usai, tepat di tahun ini kita memperigati pada 80 tahun silam, tepatnya 5 Juni 1938, Timnas Indonesia Masuk Piala Dunia dengan nama Hindia Belanda, untuk yang pertama kalinya menjadi tim yang mewakili benua Asia.
1. Skuad Timnas Indonesia di kejuaran piala dunia
Ketika itu Timnas Hindia Belanda ( timnas Indonesia) diperkuat oleh pemain lokal dan keturunan bangsa China dan Belanda. Timnas Indonesia Masuk Piala Dunia dengan nama Hindia Belanda berhasil masuk pada tahun 1938 yang digelar di negara Prancis, karena Jepang yang berada di grup yang sama saat kualifikasi menarik diri.
Setelah itu, FIFA kemudian mengadakan pertandingan kualifikasi untuk Timnas Hindia Belanda menghadapi negara Amerika Serikat, yang akhirnya gagal tampil.
Saat itu Hindia Belanda yang diperkuat Sutan Anwar, Tan See Han, Achmad Nawir, Tan Ho Heng, dan Rudi Telwe akhirnya berlaga di Prancis sebagai satu-satunya wakil dari Asia.
Di Piala Dunia edisi ketiga itu, Hindia Belanda langsung menghadapai negara Hungaria pada pertandingan pertama, atau babak 16 besar. Mengingat kompetisi saat itu dilakukan dengan sistem gugur.
Dalam pertandingannya melawan Hungaria, seperti yang di kutip dari bola.com Selasa (11/9/2018), Timnas Hindia Belanda bermain dengan mengenakan jersey berwarna oranye, yang mana bila kita lihat sangat mirip sekali seperti Timnas Belanda yang saat itu memang tengah menduduki wilayah Indonesia.
2. Timnas Indonesia mengenakan kacamata di piala dunia
Saat itu sang kapten Indonesia, yaitu Achmad Nawir, pertama berlaga menggunakan kacamatanya saat pertandingan berlangsung. Dia menjadi pemain terakhir yang diizinkan oleh panitia untuk menggunakan alat bantu penglihatan di ajang Piala Dunia.
3. Timnas Indonesia kalah telak di awal laga
Saat berlaga menghadapi laga pertamanya, Timnas Hindia Belanda ( timnas Indoesia ) mengalami kekalahan telak dari Hungaria yang secara jelas memperlihatkan kekuatan yang sangat kontras. Saat itu Vilmous Kohut mampu mencetak gol untuk Hungaria di 13 menit pertama dan Geza Toldi menggandakannya hanya berselang dua menit saja. Skor akhir petandingan menjadi 6-0 berkat tambahan masing-masing dua gol yang diciptakan oleh Gyula Zsengeller dan Sarosi. Kekalahan talak 0-6 itu membuktikan akan perbedaan kekuatan di antara kedua klub.